Namo Buddhaya

Namo Tassa Bhagavato Arahato Samma Sambuddhassa

Yo Dhammam desesi adikalyanam majjhekalyanam pariyosanakalyanam ti
Dhamma yang indah pada awalnya, indah pada pertengahannya, indah pada akhirnya

Sunday, September 5, 2010

Alam Manusia sebagai Alam Terbaik

Alam manusia di dalam Agama Buddha dikatakan sebagai alam yang paling baik untuk mencapai kesempurnaan. Mengapa demikian?

Dalam pandangan Dhamma, hidup sebagai manusia mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk menyaksikan ketidakkekalan. Manusia mudah bertemu dengan yang tidak disukai dan mudah berpisah dengan yang disukai. Kejelasan akan ketidakkekalan ini mempermudah manusia untuk membuktikan kebenaran Kesunyataan Mulia yang pertama, yaitu hidup berisikan ketidakpuasan atau penderitaan.

Dengan menyadari Kesunyataan Mulia yang pertama, maka manusia akan mampu merenungkan bahwa segala sumber ketidakpuasan adalah keinginan. Dengan demikian, timbul semangat dalam batinnya untuk melaksanakan Jalan Mulia Berunsur Delapan sebagai jalan untuk mengatasi ketidakpuasan. Pelaksanaan Jalan Mulia inilah yang akan dapat membebaskan manusia dari kemelekatan sehingga dapat mencapai Nibbana. Kemungkinan besar manusia mencapai kesucian dalam kehidupan inilah yang mendasari pengertian bahwa terlahir sebagai manusia adalah sebuah kondisi yang ideal untuk mencapai kesempurnaan.

Sedangkan di berbagai alam surga maupun alam menderita, karena jangka waktu bahagia dan menderita berlangsung sangat lama, maka para makhluk di sana tidak mampu melihat ketidakkekalan. Mereka sulit menyadari adanya perubahan. Dengan demikian, merekapun sulit untuk memahami Empat Kesunyataan Mulia dan mencapai kesucian di alam surga maupun alam menderita.

Sumber: Tanya jawab Bhante Uttamo

No comments: